Sistem Reverse Osmosis dengan alat pengukur TDS air untuk menunjukkan efektivitas penurun TDS air pada pengolahan air bersih.

Penurun TDS Air dan Cara Kerjanya

Pendahuluan — Mengapa Penurun TDS Air Dibutuhkan?

Air yang tampak jernih belum tentu bebas dari kandungan zat terlarut. Salah satu indikator penting kualitas air adalah TDS (Total Dissolved Solids), yaitu jumlah total mineral, garam, dan logam yang terlarut di dalamnya. Jika kadar TDS terlalu tinggi, air dapat berasa asin, meninggalkan kerak, dan menurunkan umur peralatan rumah tangga atau sistem industri.
Di sinilah Penurun TDS Air berperan penting — untuk menjaga kualitas air agar tetap sesuai standar, aman dikonsumsi, dan ramah bagi sistem pengolahan.


Apa Itu TDS dan Dampaknya terhadap Kualitas Air

TDS (Total Dissolved Solids) menunjukkan jumlah total zat padat terlarut dalam air, diukur dalam ppm (parts per million).
Nilai TDS ideal tergantung pada kebutuhan:

  • <50 ppm: Air murni (deionisasi)
  • 50–300 ppm: Aman untuk konsumsi
  • 300–600 ppm: Masih layak digunakan
  • >1000 ppm: Tidak layak, perlu sistem penurun TDS

Kadar TDS tinggi biasanya berasal dari mineral alami, intrusi air laut, atau kontaminasi dari sistem pipa dan tanah.

📖 Referensi: WHO Drinking Water Quality Guidelines


Fungsi Penurun TDS Air dalam Sistem Pengolahan

Sistem Penurun TDS berfungsi untuk menurunkan kadar garam, ion, dan mineral terlarut, sehingga menghasilkan air yang lebih murni dan stabil. Beberapa manfaat utamanya:

  1. 💧 Meningkatkan Kualitas Air Minum
    Menghilangkan rasa asin dan aroma logam dari air.
  2. ⚙️ Melindungi Peralatan Rumah dan Industri
    Mencegah kerak pada pemanas air, kettle, pipa, dan boiler.
  3. 🧪 Menjaga Proses Produksi Industri
    Air ber-TDS rendah penting untuk produk F&B, farmasi, dan elektronik.
  4. 🌱 Meningkatkan Umur Filter & Sistem Filtrasi
    Air yang lebih bersih membuat sistem bekerja lebih efisien dan tahan lama.

Cara Kerja Teknologi Penurun TDS

Terdapat beberapa metode untuk menurunkan TDS tergantung tingkat kebutuhan dan aplikasi:

1. Reverse Osmosis (RO)

Sistem RO menggunakan membran semi-permeabel yang mampu menyaring molekul air sambil menahan garam dan mineral terlarut.

  • Menurunkan TDS hingga 95–99%
  • Ideal untuk air sumur, air payau, dan air minum

👉 Lihat: Brackish Water Desalination System – Gapura Liqua Solutions

2. Deionisasi (Ion Exchange)

Metode ion exchange menggunakan resin untuk mengganti ion bermuatan positif/negatif, menghasilkan air ultra-murni (TDS hampir nol).

  • Umumnya digunakan di laboratorium dan industri elektronik.

3. Distilasi

Proses pemanasan dan penguapan air untuk menghilangkan hampir semua zat padat terlarut.

  • Efektif tetapi memerlukan energi besar.

4. Filtrasi Multilayer

Menggabungkan media seperti AFM Filter Media, karbon aktif, dan antrasit untuk menurunkan TDS ringan sekaligus memperbaiki kejernihan air.
👉 Pelajari: AFM Filter Media – Gapura Liqua Solutions


Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Penurun TDS Air

Kinerja sistem tergantung pada beberapa faktor penting:

  • Kualitas air baku: Semakin tinggi TDS awal, semakin kompleks sistem yang dibutuhkan.
  • Jenis teknologi: RO, deionisasi, dan distilasi memiliki tingkat efisiensi berbeda.
  • Tekanan & suhu air: Tekanan rendah dapat menurunkan performa sistem.
  • Pemeliharaan rutin: Pembersihan membran, backwash media, dan penggantian filter berkala.

Keunggulan Sistem Pengolahan Air Profesional

Menggunakan sistem dari penyedia profesional seperti PT Gapura Liqua Solutions memberikan keunggulan:

  • Desain sistem sesuai kebutuhan rumah, hotel, atau pabrik.
  • Integrasi dengan pre-treatment seperti AFM dan dosing chemical.
  • Dukungan teknis berkelanjutan dan hemat energi.
  • Hasil air memenuhi standar kualitas nasional dan internasional.

📚 Baca juga: Anti-Scaling Agent untuk RO


Kesimpulan — Solusi Efisien untuk Kualitas Air Lebih Baik

Menjaga kadar TDS bukan hanya soal rasa air, tetapi tentang kesehatan, efisiensi, dan keberlanjutan.
Dengan memahami cara kerja dan manfaat Penurun TDS Air, baik rumah tangga maupun industri dapat memastikan suplai air yang lebih bersih dan aman untuk digunakan setiap hari.

“Air bersih bukan hanya jernih — tapi memiliki kadar TDS yang terkontrol.”

Perbandingan AFM Media dan pasir silika untuk sistem filtrasi air modern menunjukkan efisiensi dan kejernihan hasil penyaringan.

AFM Media Lebih Efisien, Mengapa?

Pendahuluan — Mengapa AFM Media Lebih Efisien untuk Sistem Filtrasi

Dalam sistem pengolahan air modern, efisiensi media filtrasi menjadi faktor utama untuk menjaga kualitas air, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keberlanjutan.
AFM Media lebih efisien dibandingkan pasir silika tradisional karena memiliki porositas tinggi, kemampuan self-sterilizing, serta efek katalitik yang mencegah pertumbuhan bakteri dan biofilm.

Sebagai inovasi media filtrasi dari kaca daur ulang, AFM (Activated Filter Media) telah digunakan secara luas di industri air bersih, hotel, dan fasilitas pengolahan air modern. Artikel ini membahas mengapa AFM Media lebih efisien dibanding media konvensional, baik dari sisi performa teknis maupun efisiensi energi.


Apa Itu AFM Media dan Mengapa Lebih Efisien

AFM Media lebih efisien karena bukan sekadar pengganti pasir, melainkan media filtrasi aktif yang bekerja melalui mekanisme fisik dan katalitik.
AFM (Activated Filter Media) dibuat dari kaca daur ulang yang diaktifkan dengan proses termal, menciptakan permukaan bermuatan negatif yang mampu menangkap partikel mikro dan menguraikan senyawa organik.

Cara Kerja AFM Media

  1. Filtrasi Mekanis: Menyaring partikel halus hingga 1 mikron.
  2. Filtrasi Katalitik: Mengoksidasi logam berat dan senyawa organik.
  3. Efek Self-Sterilizing: Mencegah biofouling dan pertumbuhan mikroorganisme.

📖 Referensi: Dryden Aqua – How AFM Works


Keunggulan AFM Media

AFM dirancang untuk mengatasi semua kekurangan media pasir silika. Berikut alasan utama mengapa AFM media efisien:

Kinerja Filtrasi Lebih Halus

  • Menyaring partikel mikro (hingga 1 mikron).
  • Menghasilkan air dengan kekeruhan rendah dan bebas bakteri.

Mencegah Biofouling dan Mengurangi Pemeliharaan

  • Permukaan AFM bersifat antimikroba alami.
  • Mengurangi frekuensi backwash dan penggunaan bahan kimia.

Penghematan Air, Energi, dan Biaya

  • Konsumsi air backwash berkurang hingga 50%.
  • Sistem lebih stabil, menghemat energi pompa.
  • Umur pakai >10 tahun tanpa penurunan performa.

Investasi Lebih Efisien Jangka Panjang

  • ROI cepat berkat penghematan air dan energi.
  • Minim kebutuhan penggantian media.

Perbandingan AFM Media dan Pasir Silika dalam Efisiensi Filtrasi

KriteriaPasir SilikaAFM Media
Ukuran Filtrasi15–20 mikron1–4 mikron
BiofoulingRentanHampir nol
Umur Pakai2–3 tahun>10 tahun
Kebutuhan BackwashTinggi50% lebih hemat
Efek KatalitikTidak adaAda
Dampak LingkunganPasir tambangKaca daur ulang

Aplikasi AFM Media

AFM digunakan di berbagai sektor karena efisiensinya:

  • 🌊 Water Treatment Plant (WTP): Pretreatment sebelum Reverse Osmosis.
  • 🏨 Hotel & Resort: Air kolam dan sistem distribusi air bersih.
  • 🧪 Laboratorium & Medis: Air ultra-murni untuk pengujian.
  • 🏭 Industri F&B: Menjamin standar higienitas air proses.

👉 Lihat produk: AFM Filter Media – Gapura Liqua Solutions


Dampak Lingkungan: AFM Media lebih Ramah Lingkungan

Selain unggul secara teknis, AFM Media lebih efisien dalam menjaga keberlanjutan lingkungan karena:

  • Terbuat dari 100% kaca daur ulang tanpa penambangan pasir.
  • Mengurangi emisi karbon dan limbah filtrasi.
  • Mendukung Circular Economy serta Sustainable Water Management.

📚 Baca juga: UN SDG Goal 6 – Clean Water and Sanitation


Kesimpulan — AFM Media Lebih Efisien untuk Masa Depan Air Bersih

Efisiensi AFM media mencakup performa filtrasi, umur panjang, dan dampak ekologisnya. Dengan teknologi katalitik dan bahan daur ulang, AFM menjadi investasi jangka panjang yang efisien, aman, dan berkelanjutan untuk industri air bersih masa depan.

“AFM adalah langkah maju menuju efisiensi air bersih yang lebih hijau dan ekonomis.”

Follow us on Social Media

Facebook Instagram LinkedIn